Belajar Bahasa Inggris: Kilas Balik 2 Tahun Lalu

by Jhon Lennon 49 views

Hey guys! Pernah gak sih kalian kepikiran buat nengok lagi ke belakang, khususnya soal perjalanan belajar bahasa Inggris kalian? Nah, kali ini kita bakal seru-seruan kilas balik ke dua tahun lalu. Apa aja sih yang udah kita pelajari, apa aja tantangannya, dan gimana kita bisa terus berkembang? Yuk, simak bareng-bareng!

Apa yang Sudah Dipelajari?

Kilas balik pembelajaran bahasa Inggris penting banget untuk mengukur sejauh mana kita berkembang. Coba deh ingat-ingat lagi, dua tahun lalu, materi apa aja yang lagi hot banget buat kalian? Mungkin saat itu lagi fokus-fokusnya belajar grammar, kayak tenses yang bikin pusing tujuh keliling, atau mungkin lagi asyik-asyiknya memperkaya kosakata biar makin pede ngobrol sama bule.

Mengingat kembali materi-materi dasar adalah fondasi penting. Dua tahun lalu, mungkin kita masih berkutat dengan present simple dan past simple. Jangan salah, meskipun keliatannya sederhana, penguasaan tenses dasar ini krusial banget. Ibaratnya, kalau fondasinya kuat, bangunannya juga bakal kokoh. Jadi, coba deh review lagi, apakah kita udah bener-bener paham kapan dan bagaimana cara menggunakan tenses ini dengan tepat? Kalau masih ada yang lupa-lupa ingat, gak ada salahnya buat buka lagi buku catatan lama atau cari video penjelasan di YouTube.

Selain grammar, pengembangan kosakata juga memegang peranan penting. Dua tahun lalu, mungkin kita baru tahu beberapa kosakata dasar tentang kehidupan sehari-hari. Tapi sekarang, seharusnya kita udah punya vocabulary yang lebih luas dan beragam. Coba deh bikin daftar kosakata baru yang udah kalian pelajari selama dua tahun terakhir. Kalian bisa kategorikan berdasarkan topik, misalnya kosakata tentang traveling, food, technology, atau business. Dengan punya daftar ini, kita bisa lebih mudah mengingat dan menggunakan kosakata tersebut dalam percakapan atau tulisan. Jangan lupa juga buat selalu aktif menggunakan kosakata baru ini, biar gak gampang lupa. Misalnya, coba deh bikin kalimat atau paragraf pendek menggunakan kosakata baru yang udah kalian pelajari. Atau, kalian bisa juga ikut forum atau grup diskusi online yang membahas topik-topik yang relevan dengan kosakata tersebut. Dengan begitu, kita gak cuma menghafal, tapi juga memahami konteks penggunaan kosakata tersebut.

Praktik berbicara dan menulis juga gak kalah pentingnya. Dua tahun lalu, mungkin kita masih malu-malu buat ngomong bahasa Inggris di depan umum. Tapi sekarang, seharusnya kita udah lebih percaya diri dan lancar. Coba deh ingat-ingat lagi, kesempatan apa aja yang udah kalian manfaatkan buat praktik berbicara bahasa Inggris? Misalnya, ikut kelas percakapan, ngobrol sama teman atau guru, atau bahkan ikut event atau konferensi internasional. Semakin sering kita praktik, semakin terbiasa kita dengan bahasa Inggris, dan semakin lancar pula kita berbicara. Begitu juga dengan menulis. Dua tahun lalu, mungkin kita masih kesulitan buat menulis email atau laporan dalam bahasa Inggris. Tapi sekarang, seharusnya kita udah lebih mahir dan terampil. Coba deh ingat-ingat lagi, tugas atau proyek menulis apa aja yang udah kalian kerjakan selama dua tahun terakhir? Misalnya, menulis artikel blog, membuat presentasi, atau bahkan menulis buku. Semakin banyak kita menulis, semakin kaya kosakata kita, dan semakin baik pula kemampuan kita dalam menyusun kalimat dan paragraf yang efektif.

Apa Saja Tantangannya?

Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama belajar bahasa Inggris itu penting banget. Gak mungkin kan semuanya berjalan mulus tanpa hambatan? Mungkin ada yang kesulitan dengan pronunciation, susah bedain antara ship dan sheep. Atau mungkin ada yang merasa grammar itu kayak labirin yang gak ada ujungnya. Atau mungkin juga ada yang merasa minder karena takut salah ngomong. Apapun itu, identifikasi dulu apa aja kesulitan yang kalian hadapi. Dengan mengetahui kesulitan tersebut, kita bisa mencari solusi yang tepat. Misalnya, kalau kesulitan dengan pronunciation, kita bisa latihan dengan mendengarkan podcast atau menonton video tutorial. Kalau kesulitan dengan grammar, kita bisa ikut kursus atau belajar dari buku. Dan kalau merasa minder, kita bisa bergabung dengan komunitas belajar bahasa Inggris yang suportif.

Mengatasi rasa takut dan malu juga jadi tantangan tersendiri. Banyak dari kita yang merasa takut salah ngomong atau malu kalau aksennya kurang perfect. Padahal, kesalahan itu wajar banget dalam proses belajar. Gak ada orang yang langsung jago tanpa pernah melakukan kesalahan. Justru, dari kesalahan itulah kita bisa belajar dan berkembang. Jadi, jangan takut buat ngomong bahasa Inggris, meskipun masih belepotan. Anggap aja ini sebagai latihan. Semakin sering kita ngomong, semakin terbiasa kita, dan semakin percaya diri kita. Selain itu, jangan terlalu fokus pada kesempurnaan aksen. Yang penting, kita bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dimengerti. Kalaupun ada yang mengkritik aksen kita, jangan diambil hati. Jadikan itu sebagai motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan.

Mempertahankan motivasi belajar juga gak kalah pentingnya. Belajar bahasa Inggris itu butuh waktu dan usaha yang konsisten. Gak bisa instan, kayak bikin mie instan. Kadang, kita merasa bosan atau jenuh, apalagi kalau gak ada perkembangan yang signifikan. Nah, di sinilah pentingnya kita punya motivasi yang kuat. Coba deh ingat-ingat lagi, apa sih yang membuat kalian tertarik untuk belajar bahasa Inggris? Apakah karena ingin bisa traveling ke luar negeri, ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, atau ingin bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara? Apapun itu, jadikan motivasi tersebut sebagai penyemangat saat kita merasa lelah atau putus asa. Selain itu, kita juga bisa mencari cara untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan. Misalnya, dengan menonton film atau serial TV berbahasa Inggris, mendengarkan musik bahasa Inggris, atau membaca buku atau komik bahasa Inggris. Dengan begitu, kita gak cuma belajar, tapi juga terhibur.

Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan?

Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur itu penting banget. Jangan cuma bilang, "Gue pengen jago bahasa Inggris." Tapi, coba deh spesifikkan, "Gue pengen bisa ngobrol lancar sama bule selama 15 menit tanpa mikir." Atau, "Gue pengen bisa nulis email bisnis dalam bahasa Inggris tanpa bantuan Google Translate." Dengan punya tujuan yang jelas, kita jadi tahu apa yang harus kita capai, dan kita bisa mengukur kemajuan kita. Selain itu, pastikan tujuan tersebut realistic dan achievable. Jangan terlalu ambisius, misalnya pengen langsung jago bahasa Inggris dalam sebulan. Tapi, tetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kita miliki. Misalnya, belajar 10 kosakata baru setiap hari, atau menonton satu episode serial TV bahasa Inggris setiap minggu.

Mencari sumber belajar yang relevan dan menarik juga penting. Gak semua metode belajar cocok untuk semua orang. Ada yang lebih suka belajar dari buku, ada yang lebih suka belajar dari video, ada yang lebih suka belajar dari aplikasi, dan ada juga yang lebih suka belajar dari interaksi langsung dengan orang lain. Coba deh eksplorasi berbagai sumber belajar, dan temukan mana yang paling cocok dengan gaya belajar kalian. Selain itu, pastikan sumber belajar tersebut relevan dengan kebutuhan dan minat kalian. Misalnya, kalau kalian tertarik dengan business, cari buku atau video tentang business English. Atau, kalau kalian suka traveling, cari blog atau vlog tentang traveling dalam bahasa Inggris. Dengan begitu, proses belajar jadi lebih menyenangkan dan efektif.

Konsisten dalam belajar dan berlatih adalah kunci utama. Gak ada jalan pintas untuk menjadi jago bahasa Inggris. Kita harus meluangkan waktu setiap hari atau setiap minggu untuk belajar dan berlatih. Meskipun cuma 15 menit sehari, tapi kalau dilakukan secara konsisten, hasilnya pasti akan terasa. Jangan cuma belajar kalau lagi mood aja. Tapi, jadikan belajar bahasa Inggris sebagai bagian dari rutinitas kita. Misalnya, belajar 15 menit sebelum tidur, atau berlatih percakapan dengan teman saat istirahat makan siang. Selain itu, jangan takut untuk membuat kesalahan. Justru, dari kesalahan itulah kita bisa belajar dan berkembang. Jadi, jangan pernah berhenti untuk mencoba dan terus berlatih.

Bergabung dengan komunitas belajar juga bisa jadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Di dalam komunitas, kita bisa saling berbagi pengalaman, saling memberikan dukungan, dan saling memotivasi. Kita juga bisa mendapatkan teman baru yang punya minat yang sama. Ada banyak komunitas belajar bahasa Inggris yang bisa kita ikuti, baik online maupun offline. Misalnya, grup diskusi di Facebook, forum online, klub bahasa Inggris di sekolah atau kampus, atau bahkan event atau workshop yang diadakan oleh lembaga bahasa Inggris. Dengan bergabung dengan komunitas, kita jadi merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berlatih, dan kita juga bisa mendapatkan feedback yang berharga dari orang lain.

Kesimpulan

So, guys, kilas balik ke dua tahun lalu itu bisa jadi momen refleksi yang berharga banget. Kita bisa melihat sejauh mana kita udah berkembang, apa aja tantangan yang udah kita hadapi, dan gimana cara kita bisa terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita. Ingat, belajar bahasa Inggris itu bukan cuma soal menghafal grammar dan kosakata, tapi juga soal praktik, konsistensi, dan motivasi. Jadi, jangan pernah berhenti untuk belajar dan berlatih, dan jangan takut untuk membuat kesalahan. Keep practicing and never give up! Semoga artikel ini bermanfaat ya!