Alur Cerita Film Submarine: Kisah Mendalam

by Jhon Lennon 44 views

Oke, guys, kali ini kita bakal menyelami alur cerita film Submarine yang unik dan punya deep meaning banget. Film ini bukan cuma sekadar petualangan di bawah laut, tapi lebih ke perjalanan emosional karakter utamanya. Jadi, siap-siap ya, karena kita akan mengungkap semua plot twist dan momen-momen pentingnya!

Memulai Perjalanan: Oliver Tate dan Dunia Remajanya yang Kompleks

Cerita ini berpusat pada Oliver Tate, seorang remaja berusia 15 tahun yang cerdas tapi agak canggung secara sosial. Dia hidup di Wales pada tahun 1986, dan dunianya terasa agak suram dan penuh ketidakpastian. Oliver punya pandangan yang sangat unik tentang kehidupan, cinta, dan seksualitas. Dia terobsesi dengan ide kehilangan keperjakaannya sebelum ulang tahunnya yang ke-16, sebuah misi yang dia anggap sebagai pencapaian monumental dalam hidupnya. Film Submarine ini benar-benar menggambarkan pergulatan batin seorang remaja yang mencoba memahami dirinya sendiri dan hubungannya dengan dunia di sekitarnya. Oliver bukan remaja biasa; dia adalah seorang pemikir yang mendalam, seorang filsuf mini yang menganalisis setiap interaksi dan peristiwa dengan cara yang kadang-kadang lucu, kadang-kadang menyedihkan. Dia membuat daftar hal-hal yang ingin dia capai sebelum ulang tahunnya, dan misi utamanya adalah 'hilang keperjakaannya'. Ini bukan sekadar dorongan fisik, tapi lebih pada keinginan untuk membuktikan kedewasaannya dan menemukan tempatnya di dunia yang terasa begitu besar dan membingungkan. Di balik kecerdasannya, Oliver menyembunyikan rasa kesepian dan kebutuhan akan koneksi yang tulus. Dia menggunakan humor kering dan observasi yang tajam sebagai mekanisme pertahanan, sering kali membuat penonton tertawa sekaligus merasa iba padanya. Film ini secara brilian menangkap esensi masa remaja – periode penuh gejolak, penemuan diri, dan kesalahpahaman yang tak terhindarkan. Kita melihat Oliver mencoba menavigasi kompleksitas hubungan antarpribadi, terutama dengan Jordana Bevan, gadis yang dia sukai dan lihat sebagai target misi 'pertama'-nya. Hubungan mereka digambarkan dengan realisme yang brutal, jauh dari gambaran romantis remaja yang sering kita lihat di film lain. Oliver terpesona oleh Jordana, yang juga memiliki sisi liar dan pemberontak. Dia melihat Jordana sebagai kunci untuk membuka dunia orang dewasa, dan obsesinya menjadi pendorong utama narasi. Selain itu, Oliver juga menghadapi krisis di rumah. Ibunya, Jill Tate, mulai menjalin hubungan dengan mantan tetangga mereka, Ronnie Mallet. Oliver melihat ini sebagai ancaman terhadap stabilitas keluarganya dan merasa berkewajiban untuk 'melindungi' ibunya, menambahkan lapisan konflik lain pada hidupnya yang sudah rumit. Dia mencoba segala cara untuk memisahkan ibunya dari Ronnie, yang menunjukkan betapa dia mendambakan keutuhan keluarga, meskipun dia sering kali salah dalam tindakannya. Film Submarine ini sangat piawai dalam menunjukkan bagaimana seorang remaja memproses emosi yang kompleks dan bagaimana cara mereka bereaksi terhadap perubahan di lingkungan mereka, bahkan jika reaksi itu sering kali tidak dewasa atau salah arah. Oliver adalah karakter yang rapuh namun kuat, seorang anak laki-laki yang berusaha keras untuk tumbuh dewasa di dunia yang tidak selalu ramah padanya.

Pertemuan dengan Jordana: Cinta Remaja yang Penuh Teka-teki

Salah satu fokus utama dalam alur cerita film Submarine adalah hubungan Oliver dengan Jordana Bevan. Jordana adalah gadis yang cool, sedikit rebel, dan punya aura misterius yang membuat Oliver terpikat. Dia adalah perwujudan dari apa yang Oliver anggap sebagai 'wanita dewasa' yang harus dia taklukkan. Awalnya, Oliver merasa sangat gugup dan tidak yakin bagaimana mendekati Jordana. Namun, dia punya rencana yang matang, seperti biasa. Dia mencoba menggunakan pengetahuan teoritisnya tentang hubungan dan seksualitas untuk 'memenangkan' Jordana. Film Submarine ini menunjukkan sisi lucu dari upaya Oliver yang sering kali kikuk ini. Jordana, di sisi lain, lebih pragmatis dan tidak terpengaruh oleh teori-teori Oliver. Dia tertarik pada Oliver karena kecerdasan dan keunikannya, tetapi juga karena dia melihat kerentanan di balik sikap luarnya. Hubungan mereka berkembang melalui serangkaian momen canggung, percakapan yang intens, dan eksperimen yang sering kali berujung pada kesalahpahaman. Momen penting terjadi ketika Oliver berhasil 'meyakinkan' Jordana untuk menjadi pacarnya. Ini adalah kemenangan besar baginya, tapi juga awal dari tantangan baru. Dia harus menjaga citra dirinya sebagai pria yang tahu apa yang dia lakukan, padahal di dalam hatinya dia masih sangat tidak yakin. Alur cerita film Submarine menjadi semakin menarik saat kita melihat bagaimana Oliver dan Jordana mencoba menjalani hubungan mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang segala hal mulai dari musik hingga pandangan mereka tentang kehidupan. Ada momen-momen keintiman yang muncul, tapi selalu dibayangi oleh ketidakdewasaan Oliver dan ketidakpastian Jordana. Film ini tidak menghindar dari sisi gelap hubungan remaja. Ada momen kecemburuan, ketidakpercayaan, dan ketakutan akan penolakan. Jordana memiliki masa lalu yang sulit, dan ini memengaruhi perilakunya. Dia sering kali bertindak impulsif dan keras, yang membuat Oliver semakin bingung. Namun, di balik semua itu, ada semacam ikatan yang kuat di antara mereka. Film Submarine menggambarkan cinta remaja bukan sebagai dongeng, tapi sebagai sesuatu yang nyata, rumit, dan sering kali menyakitkan. Oliver terus-menerus mencoba memahami apa yang diinginkan Jordana dan apa yang dia rasakan. Dia mencoba membaca isyarat, menafsirkan kata-kata, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang sering kali tidak lengkap. Ini adalah cerminan dari perjuangan banyak remaja yang mencoba menavigasi dunia percintaan untuk pertama kalinya. Keunikan hubungan mereka terletak pada kejujuran yang mentah yang terkadang muncul di antara mereka, bahkan di tengah kebingungan dan ketidakpastian. Oliver mencoba untuk menjadi 'pria' yang dia pikir diinginkan Jordana, sementara Jordana melihat Oliver sebagai seseorang yang berbeda dari anak laki-laki lain. Alur cerita film Submarine berhasil menangkap esensi dari pertama kali merasakan cinta yang mendalam, dengan semua kebingungan, kegembiraan, dan ketakutan yang menyertainya. Ini adalah perjalanan yang tidak selalu mulus, tapi sangat nyata.

Krisis Keluarga: Ibu dan Sang Kekasih Baru

Sementara Oliver sibuk dengan urusan cintanya, ada badai lain yang sedang mengancam di rumahnya. Ibunya, Jill Tate, mulai menunjukkan ketertarikan pada Ronnie Mallet, mantan tetangga mereka yang baru saja muncul kembali. Ronnie adalah sosok yang karismatik namun sedikit shady, dan Oliver langsung merasa tidak nyaman dengan kehadirannya. Dia melihat Ronnie sebagai ancaman langsung terhadap kedamaian keluarganya. Alur cerita film Submarine ini sangat kuat dalam menggambarkan bagaimana masalah di rumah dapat memengaruhi seorang remaja. Oliver, yang sudah berjuang dengan identitas dan hubungannya, kini harus menghadapi potensi perubahan besar dalam struktur keluarganya. Dia merasa bertanggung jawab untuk 'menyelamatkan' ibunya dari pengaruh buruk Ronnie. Film Submarine menunjukkan upaya Oliver yang sering kali lucu namun juga menyedihkan dalam mencoba memisahkan ibunya dari Ronnie. Dia mencoba berbagai taktik, mulai dari menginterogasi Ronnie, menyabotase kencan mereka, hingga mencoba membuktikan bahwa Ronnie adalah orang yang jahat. Semua ini dilakukan Oliver dari perspektif seorang anak yang merasa dunianya terancam. Dia merindukan keseimbangan yang dulu dia rasakan, dan kehadiran Ronnie mengganggu keseimbangan itu. Ada momen di mana Oliver mencoba menjadi detektif pribadi, mengumpulkan bukti-bukti yang menurutnya akan cukup untuk meyakinkan ibunya agar menjauhi Ronnie. Usaha-usahanya ini sering kali berakhir dengan kegagalan atau malah memperburuk keadaan, yang menambah komedi sekaligus drama dalam film ini. Film Submarine ini cerdas dalam menunjukkan dualitas karakter Oliver. Di satu sisi, dia adalah seorang remaja yang terobsesi dengan seksualitas dan pacarnya. Di sisi lain, dia adalah seorang anak laki-laki yang sangat peduli pada ibunya dan keluarganya. Konflik internal ini membuat karakternya semakin kaya dan kompleks. Dia harus menyeimbangkan misi pribadinya dengan tanggung jawab yang dia rasakan terhadap keluarganya. Alur cerita film Submarine juga menyoroti bagaimana orang dewasa terkadang tidak menyadari dampak tindakan mereka pada anak-anak. Jill, ibu Oliver, mungkin tidak sepenuhnya memahami betapa besar pengaruh hubungan barunya terhadap putranya. Dia mungkin melihat Ronnie sebagai bagian dari kehidupannya sendiri yang terpisah dari Oliver, padahal bagi Oliver, segalanya saling terhubung. Film ini juga menunjukkan bahwa dunia orang dewasa tidak selalu hitam putih. Ronnie mungkin memiliki sisi baik yang tidak terlihat oleh Oliver, atau mungkin dia memang memiliki niat buruk. Film ini membiarkan penonton untuk menafsirkan sendiri. Oliver terus berjuang untuk memahami dunia orang dewasa yang penuh dengan keputusan-keputusan yang membingungkan. Dia mencoba menerapkan logika dan teori yang dia pelajari dari buku, tetapi dunia nyata sering kali jauh lebih rumit. Alur cerita film Submarine ini mengajarkan kita bahwa bahkan ketika kita mencoba melakukan hal yang benar, cara kita melakukannya bisa jadi salah, terutama ketika kita masih dalam proses memahami dunia.

Puncak Cerita: Ujian, Kehilangan, dan Pertumbuhan

Saat Oliver mendekati ulang tahunnya yang ke-16, alur cerita film Submarine mencapai puncaknya. Serangkaian peristiwa mulai saling terkait, menguji Oliver dalam berbagai aspek kehidupannya. Salah satu ujian terbesar datang dari hubungannya dengan Jordana. Ada kesalahpahaman dan ketegangan yang memuncak di antara mereka. Jordana, yang juga memiliki masalahnya sendiri, mulai menunjukkan keraguan pada hubungan mereka, dan Oliver merasa dunianya runtuh. Film Submarine ini menampilkan bagaimana kerapuhan hubungan remaja bisa sangat menyakitkan. Oliver, yang telah begitu berinvestasi dalam misinya untuk kehilangan keperjakaannya, kini dihadapkan pada kenyataan yang jauh lebih sulit. Di sisi lain, krisis keluarga Oliver juga mencapai titik didihnya. Ibunya, Jill, harus membuat pilihan mengenai hubungannya dengan Ronnie, dan Oliver harus menghadapi konsekuensinya. Peristiwa ini memaksa Oliver untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Dia mulai menyadari bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan atau direncanakan, tidak seperti dalam teorinya. Alur cerita film Submarine ini sangat kuat dalam menggambarkan momen realisasi bagi karakter utamanya. Puncak emosional terjadi ketika Oliver akhirnya harus menghadapi kebenaran tentang hubungannya, keluarganya, dan dirinya sendiri. Ada momen di mana dia merasa benar-benar tersesat, seperti kapal selam yang kehilangan arah di kedalaman lautan. Namun, justru dalam kegelapan inilah dia mulai menemukan cahaya. Film Submarine ini tidak selalu memberikan akhir yang bahagia secara konvensional. Sebaliknya, ia fokus pada pertumbuhan karakter. Oliver mungkin tidak berhasil 'menaklukkan' semua yang dia inginkan sebelum ulang tahunnya, tetapi dia belajar pelajaran berharga tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan diri. Dia belajar bahwa keintiman sejati bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang koneksi emosional dan kerentanan. Dia juga belajar bahwa keluarga bisa menjadi rumit, dan terkadang orang dewasa juga bergumul dengan masalah mereka sendiri. Alur cerita film Submarine ini menyajikan resolusi yang terasa realistis. Oliver mungkin tidak mendapatkan semua jawaban, tetapi dia menjadi lebih bijaksana dan lebih siap menghadapi masa depan. Dia mulai memahami bahwa pertumbuhan sering kali datang dari rasa sakit dan ketidakpastian. Film Submarine ini ditutup dengan Oliver yang tampaknya telah tumbuh dari pengalaman-pengalamannya. Dia mungkin masih memiliki pandangan yang unik tentang dunia, tetapi sekarang dia memahaminya dengan cara yang lebih matang. Film ini meninggalkan penonton dengan perasaan melankolis namun penuh harapan, sebuah penggambaran yang indah tentang masa transisi dari masa kanak-kanak ke kedewasaan. Alur cerita film Submarine ini benar-benar menggugah pikiran, mengajak kita merenungkan kompleksitas emosi manusia, terutama di masa remaja yang penuh gejolak.

Akhir Cerita: Sebuah Awal yang Baru

Film Submarine berakhir bukan dengan ledakan besar, tetapi dengan keheningan yang penuh makna. Oliver Tate, setelah melalui badai emosi dan konflik, berada di ambang ulang tahunnya yang ke-16. Dia mungkin tidak mencapai semua target 'misi'-nya seperti yang dia rencanakan di awal, tetapi dia telah mengalami transformasi yang signifikan. Alur cerita film Submarine menunjukkan bahwa akhir dari satu babak sering kali merupakan awal dari babak baru yang penuh potensi. Hubungannya dengan Jordana mungkin tidak berakhir dengan cara yang dia harapkan. Ada kemungkinan mereka berpisah, atau mungkin mereka menemukan cara baru untuk memahami satu sama lain. Yang jelas, Oliver telah belajar bahwa cinta dan hubungan jauh lebih kompleks daripada teori yang dia baca. Dia mungkin merasa patah hati, tetapi dia juga lebih kuat. Film Submarine ini memberikan penekanan pada pertumbuhan pribadi Oliver. Dia mulai memahami dirinya sendiri dengan lebih baik, menerima ketidaksempurnaannya, dan belajar bagaimana menghadapi kenyataan. Dia menyadari bahwa menjadi dewasa bukan hanya tentang kehilangan keperjakaan, tetapi tentang memahami emosi, mengambil tanggung jawab, dan membangun hubungan yang tulus. Krisis keluarganya juga tampaknya mulai menemukan jalan keluarnya. Ibunya, Jill, mungkin telah membuat keputusan yang terbaik untuknya, dan Oliver mulai belajar untuk menerimanya, bahkan jika itu tidak mudah. Dia belajar bahwa keluarganya juga terdiri dari individu-individu dengan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Alur cerita film Submarine ini menawarkan akhir yang terasa otentik. Tidak ada solusi ajaib, tetapi ada pemahaman baru. Oliver tidak lagi anak laki-laki yang sama di awal film. Dia telah melalui banyak hal, dan pengalaman-pengalaman itu telah membentuknya. Dia belajar untuk melihat dunia dengan mata yang lebih terbuka, mengakui kompleksitasnya, dan menemukan kekuatannya sendiri. Film Submarine ini meninggalkan penonton dengan perasaan yang ambigu namun memuaskan. Kita melihat Oliver melangkah maju, siap menghadapi apa pun yang akan datang. Mungkin dia akan membuat kesalahan lagi, tetapi sekarang dia punya bekal pengalaman yang membuatnya lebih tangguh. Akhir cerita ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang kemajuan. Ini adalah gambaran yang indah tentang bagaimana masa remaja, dengan segala kekacauan dan kebingungannya, pada akhirnya dapat mengarah pada pemahaman diri dan penerimaan. Alur cerita film Submarine ini benar-benar mengingatkan kita bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru, dan bahwa pertumbuhan sering kali ditemukan di tempat yang paling tidak terduga.